Selasa, 4 Juni 2024 langit menunjukkan penampakan tak seperti biasa. Pukul 09.20 seorang teman mengajak saya menuju  halaman SMPN 2 Jember. Ketika menengok ke langit, saya begitu takjub luar biasa karena awan yang saya lihat saat itu memiliki bentuk yang tak biasa. Seolah-olah ada lubang besar berwarna biru yang terbentuk di awan dan menyedot dengan lembut sebagian awan putih di tengah-tengah lubang. Sementara di sisi lain saya melihat awan putih tersebar dengan bentuk yang tak kalah cantiknya. Fenomena tersebut menggerakkan jari tangan saya untuk segera mengabadikan dalam bentuk foto.

Foto awan dari sisi yang berbeda

Rasa takjub pada penciptaan awan hari ini membuat saya tergerak mengulik Al Qur’an. Pada Q.S Al-Baqarah : Ayat 164 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.”

Sungguh perkisaran awan yang begitu indah dan sudah membuktikan kebesaran Allah dalam penciptaan langit dan bumi. Dari hal ini sepatutnya kita semakin bersyukur dan menambah keimanan kita pada sang khalik pencipta alam. Tak ada alasan untuk menyombongkan diri ketika kita dihadapkan pada fenomena alam yang tak dapat manusia kendalikan. Walaupun kita memiliki kemampuan dan kemajuan teknologi yang mumpuni dan luar biasa, namun tetaplah kita hanya manusia biasa yang tidak akan pernah dapat mengatur kejadian alam.